Saturday, 2 June 2012

Modus Kejahatan yang Sering Menimpa Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan pembiayaan merupakan perusahaan yang menyalurkan kredit kepada debitur untuk membiayaai pembelian suatu barang dan debitur berkewajiban untuk membayar sejumlah tertentu dalam kurun waktu tertentu dan periode tertentu dimana calon debitur harus menggunakan data dan informasi yang benar dan sah secara hukum. Dengan demikian setiap orang yang ingin mengajukan kredit pada perusahaan pembiayaan wajib mengggunakan data dan informasi yang benar. Perusahaan pembiayaan pasti pernah mengalami penipuan oleh sindikat. Sindikat itu sendiri merupakan sekumpulan orang yang berniat melakukan kejahatan secara rapi dan terorganisir. Mereka menggunakan data dan informasi palsu dengan tujuan untuk menipu perusahaan pembiayaan. Data dan informasi palsu dapat berupa sbb: KTP,KK,SKD,Rekening Tabungan, Slip gaji, Emergency contact dan HRD contact yang bisa dikondisikan.

Wednesday, 16 May 2012

Berbagai jenis Fraud dalam perusahaan pembiayaan (Point of view from internal auditor)

Fungsi audit internal adalah salah satu persyaratan mendasar checks and balances untuk terlaksananya tata kelola yang baik (good governance). saat ini fungsi audit internal yang dijalankan secara sehat dan objektif, dengan kemampuan untuk mengidentifikasikan permasalahan pengendalian risiko serta kewenangan untuk menindaklanjutinya, adalah hal mendasar bagi praktik terbaik pelaksanaan tanggung jawab top manajemen. Kemampuan untuk dapat mengidentifikasi risiko dapat dilakukan pada saat desk audit ataupun field audit. Kemampuan auditor dalam mengidentifikasi risiko dapat menimalisir fraud yang terjadi di perusahaan. Fraud itu sendiri dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh individu ataupun sekumpulan karyawan perusahaan yang melanggar peraturan ataupun ketentuan perusahaan yang sudah ditetapkan dan mengakibatkan kerugian secara langsung ataupun tidak langsung bagi perusahaan. Berikut merupakan contoh fraud yang terjadi di perusahaan pembiayaan: 1. Pending dan Leaping dilakukan oleh Branch Manager (BM) Hal ini bermula dari adanya hubungan emosional debitur dengan BM. Debitur selalu membayar angsuran ke rekening BM, dan BM melakukan pending angsuran selama 20 hari. Sumber analisis auditor didapat ketika auditor di tahap field audit. 2. Penyalahgunaan dana sharing budget/joint promo oleh Area Manager (AM) AM melakukan penyalahgunaan dana joint promo dimana dana joint promo digunakan untuk membayar uang dp sepeda motor kepala cabang dealer. AM melakukan hal ini karena menjaga hubungan baik dengan dealer. Pada awalnya dealer mengajukan permohonan kredit calon debitur (cadeb) atas nama Teti. Permohonan kredit Cadeb Teti tidak disetujui oleh komite kredit perusahaan pembiayaan akan tetapi dealer telah mencetak faktur dan mengirimkan unit ke Teti. Kepala Cabang dealer akhirnya memutuskan bahwa unit akan diambil olehnya dan AM memutuskan untuk menggunakan dana joint promo untuk DP. Hal ini dapat terdeteksi berdasarkan informasi yang diperoleh auditor pada saat field audit. 3. Kesalahan dalam proses Take Over/over credit Indikasi mengenai kesalahan dalam proses take over ini diperoleh dari data repo and inventory yang diperoleh dari warehouse. Adapun langkah-langkah desk audit yang dilakukan: * Tarik data repo and Inventory dari gudang data. * Lihat kolom status, filter dan pilih status gain. * Lihat data success fee dari collection * Dari kedua data diatas dapat dianalisis jika unit sudah ditarik lebih dari 2 minggu akan tetapi belum diubah statusnya menjadi inventory * status Gain berarti unit telah dilelang atau telah dilakukan take over. Hal ini dilakukan oleh CMO untuk menyehatkan status f5pd account"nya. Unit ditarik kemudian dikeluarkan lagi untuk diserahkan ke paman CMO. Mengapa unit yang sudah ditarik dapat dikeluarkan lagi? Hal ini terjadi dikarenakan cabang tersebut belum terdapat operation head sehingga kontrol kendaraan tarikan di pool kurang. Penelusuran lebih jauh dapat dilakukan dengan cara melakukan survei ke debitur lama dan menanyakan tentang surat pernyataan. Dari keterangan debitur lama bahwa tanda tangan yang terdapat di surat pernyataan tersebut bukan tanda tangan yang bersangkutan.

Thursday, 22 December 2011

Identifikasi Risiko 2012

Tahun 2011 tinggal beberapa hari lagi dan kini saatnya bagi perusahaan untuk mengreview perkiraan-perkiraan risiko di awal tahun dan fakta yang terjadi selama 2011. Hal ini diperlukan untuk membuat perkiraan risiko untuk tahun 2012 nanti karena risk management merupakan sistem yang kontinyu. Kegiatan review risiko bertujuan untuk melakukan risk assessment dimana selain itu diperlukan juga identifikasi risiko baru. Di dalam risk assessment, risiko-risiko dapat dikelompokkan ke dalam 4 kuadrant. Kuadran I: high impact, low likelihood, Kuadrant II: Low impact Low Likelihood, Kuadrant III: High Impact,High likelihood, Kuadrant IV:Low Impact,High likelihood.
Dibawah ini akan diberikan beberapa contoh risiko, diharapkan dapat memberi gambaran bagi anda.

Bencana alam seperti gempa bumi, angin kencang dapat dimasukkan ke dalam kuadrant I. Agar dapat memahami dampak bencana alam di Indonesia secara lengkap anda dapat melihat website http://www.preventionweb.net/english/countries/statistics/risk.php?cid=80. Auto liability yang jarang terjadi dan memiliki dampak kecil dapat dimasukkan ke dalam kuadaran II. Risiko keuangan yang dapat mempengaruhi net income seperti currency fluctuation, political risk, dan commodity pricing. Kompensansi pekerja yang sering terjadi dan memiliki dampak kecil dapat dimasukkan ke dalam kuadran IV.

Tujuan dari Risk assessment adalah dapat mengkontrol risiko dan dapat menimalisir kerugian yang disebabkan risiko. Menurut anda, risiko apa saja di tahun 2012? :)

Monday, 19 December 2011

Change Your Target Market

Beberapa hari yang lalu saya membaca artikel di Jakarta post yang memuat tentang hasil survei yang dilakukan oleh Mark Plus Consultant. Artikel tersebut mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial bagi produsen yang memiliki target market young age (18-30 years). Mengapa? Karena dalam piramida penduduk Indonesia, Penduduk yang berumur 18-30 tahun kaum muda Indonesia berada dalam jumlah besar. Selain itu jumlahkaum muda urban terkonsentrasi pada kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, dan Medan. Perilaku dari kaum muda urban ini bersifat konsumtif dan dapat menjadi kebiasaan (habit). Informasi ini sangat bermanfaat bagi pengusaha-pengusaha untuk mengalihkan target market mereka ke kaum muda urban.

Saturday, 17 December 2011

Strategi Investasi 2012

Tahun 2011 tinggal menghitung hari, dan dalam hitungan jam akan memasuki tahun 2012. Mungkin selama tahun 2011 ini, investor mengalami keuntungan atau bahkan mengalami kerugian. Bagi investor Ini saatnya bagi investor untuk membuat rencana portofolio 2012 sehingga aset-aset yang mengakibatkan kerugian di 2011 dapat diganti dengan aset-aset yang akan menghasilkan keuntungan.
Portofolio dapat berupa saham, bond, surat-surat berharga, emas, deposito. Jika melihat krisis eropa yang sedang terjadi maka sebaiknya jangan memilih saham-saham ataupun surat hutang perusahaan ataupun anak perusahaannya. Investor lokal (Indonesia) dapat memilih perusahaan-perusahaan lokal ataupun BUMN yang telah go publik yang menunjukkan kinerja yang baik selama triwulan ke IV. Sebagai catatan, Kementerian BUMN telah mengumumkan bahwa di tahun 2012 akan ada 4 BUMN yang go public.Oleh karena itu amatilah BUMN yang potensial untuk go public, simpan dana anda, dan beli lah saham BUMN tersebut di kemudian hari. Investor juga dapat mengalihkan portofolionya ke pasar bursa Asia ataupun Amerika yang tidak terkena imbas krisis eropa.
Bagaimana dengan emas? Ada kecendrungan harga emas mengalami penurunan di akhir triwulan ke IV 2011, akan tetapi melihat kecendrungan harga emas mengalami kenaikan 20% setiap tahun dan melihat tren dari perilaku orang Amerika yang memilih membeli emas ketika keadaan Amerika mengalami penurunan maka emas masih dapat dimasukkan dalam portofolio.
Mulailah membuat rencana diversifikasi portofolio 2012 anda mulai dari sekarang.Diversifikasi portofolio tergantung pada sejauh mana investor memahami risiko dan sejauh mana investor berani menanggung risiko. Sebagai penutup ingat lah selalu "Don't put eggs in one basket even that you don't sell eggs".

Friday, 16 December 2011

Indonesia masuk Investment Grade lagi setelah 14 tahun

Indonesia mendapatkan perubahan peringkat utang dari BB+ menjadi BBB- dengan prospek stabil oleh Fitch Rating. Perubahan ini mendapatkan respon positif dari Bank Indonesia. Hal ini menjadi kabar yang mengejutkan bagi sejumlah kalangan karena mereka memperkirakan rating investment grade baru akan diperoleh pada awal 2012. Perubahan peringkat utang ini didasari oleh konsistensinya kebijakan pemerintah.
Dengan masuknya Indonesia menjadi investment grade akan membawa sinyal positif bagi investor asing. Indonesia akan menjadi salah satu tujuan investor asing untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Panen investasi ini sebaiknya diarahkan sesuai dengan tujuan pemerintah dan janganlah mengurbankan rakyat ataupun lingkungan. Seperti yang kita ketahui dengan masuknya investor asing, pemerintah terkadang lalai/kurang memperhatikan lingkungan.
Pemerintah sebaiknya memperbaiki/mengadakan infrastruktur yang mendukung proses investasi. Pemerintah juga harus gencar memerangi korupsi, sehingga investor asing tetap percaya pemerintah Indonesia.

Tuesday, 6 December 2011

Krisis Eropa dan peran negara Asia

Krisis ekonomi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat belum juga pulih hingga di penghujung tahun 2011 ini dari krisis keuangan 2007. Krisis keuangan ini menimpa beberapa negara di Eropa, antara lain Yunani, Italia, Spanyol, Portugal, dan Irlandia. Krisis keuangan selain berdampak ekonomi juga berdampak pada politik, setelah Perdana Menteri George Papandreou dipaksa mundur oleh pihak oposisi, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pun akhirnya menjadi korban.

Krisis Eropa dimulai dari Yunani dan merembet ke Italia, Spanyol, Portugal dan Irlandia. Penyebabnya negara tersebut memiliki utang yang lebih besar dari GDP nya dan juga sempat mengalami defisit (pengeluaran negara lebih besar dari GDP). Penggunaan utang sebagai sumber kapital untuk membangun negara dapat dipergunakan dengan catatan sumber pembiayaan tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya. Yunani menggunakan utang untuk pos-pos pembiayaan yang tidak produktif antara lain membiayai subsidi, dana pensiun, PNS, dll. Hal ini berdampak pada utang yang lebih besar dari GDP. Pada saat ini utang Yunani diperkirakan telah mencapai 120% dari posisi GDP-nya, walaupun banyak analis yang memperkirakan bahwa data sesungguhnya kemungkinan lebih besar dari itu. Portugal mempunyai cerita yang berbeda dengan Yunani. Pemerintah Portugal mencatat pengeluaran besar-besaran untuk keperluan yang tidak perlu atau dapat dikatakan sebagai pemborosan APBN sejak tahun 1974. Pengeluaran tersebut seperti biaya untuk membayar pihak-pihak tertentu yang menjadi makelar atau konsultan pada proyek-proyek pemerintah yang dikerjakan bersama dengan pihak swasta. Pemerintah Portugal selalu merekrut PNS setiap tahun selama 40 tahun sehingga mencapai jumlah yang tidak efektif, dan membayar gaji dan tunjangan yang terlalu besar bagi pejabat tinggi negara.

Krisis eropa ini dapat menjalar hingga Asia. Negara-negara di Asia yang menjalin kerja sama ekonomi dengan negara Eropa yang mengalami krisis akan mengalami gangguan. Devisa negara dari hasil ekspor ke negara Eropa mengalami penurunan, selain itu kunjungan wisatawan eropa ke negara-negara Asia akan mengalami kelesuan. Sektor-sektor devisa yang diperoleh dari Eropa harus dialihkan ke negara-negara Asia. Oleh sebab itu Asia memerlukan kerja sama regional yang kuat antar negara-negara Asia. Kerja sama ini diperlukan sebab negara-negara di Asia merupakan target pasar bagi eropa dan amerika sehingga produsen negara-negara di Asia harus mengalihkan target pasarnya ke negara-negara di Asia. Pemasaran wisatawan harus gencar di lakukan antar negara-negara Asia. Hal ini perlu mendapat dukungan dari sektor maskapai penerbangan, perhotelan dan peran pemerintah dalam menarik wisatawan Asia. Maskapai penerbangan harus melirik negara-negara yang mempunyai populasi besar dan juga yang memiliki keadaan ekonomi yang sehat di Asia seperti China, Indonesia, India, Korea Selatan, Malaysia. Tiket pesawat yang relevan dan adanya rute penerbangan merupakan daya tarik tersendiri dan diperlukan juga peran pemerintah dalam kemudahan mengurus visa dan fiskal masuk bagi wisatawan. Selain itu pemerintah juga harus gencar melakukan promosi pariwisata ke negara-negara di Asia dan hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pameran pariwisata.