Sunday 19 August 2012

Refinancing

Refinancing adalah usaha untuk memperbaiki struktur keuangan. Refinancing dapat juga diartikan secara umum sebagai gadai. Sebagai contoh Mr A mengalami kesulitan keuangan untuk mengembangkan usaha/rumah tangga dan mempunyai barang x (dapat berupa mobil). Mr A. membutuhkan dana segar akan tetapi juga tidak ingin untuk kehilangan barang X sehingga solusi yang dapat dilakukan Mr A. adalah refinancing (gadai) barang X. Mr A. mendapatkan dana segar dan juga tidak akan kehilangan barang x. Refinancing merupakan solusi untuk mendapatkan dana segar. Dari segi risiko financial institution, refinancing mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Mengapa? Kesalahan dalam melakukan analisis refinancing mengakibatkan penyaluran dana kepada orang yang tidak tepat akan menyebabkan kredit macet. Hal ini tentu saja akan menimbulkan masalah bagi perbankan karena dana perusahaan pembiayaan bersumber dari perbankan. Dana perbankan berasal dari tabungan, deposito yang dihimpun dari masyarakat, sehingga hal ini dapat mengakibatkan efek bola salju. Lihat apa yang terjadi pada Amerika di tahun 2008? Krisis Amerika yang terjadi dikarenakan kredit macet property. Pemberian kredit property yang tidak tepat menyebabkan kredit macet dan berdampak luas pada sektor keuangan. Jadi bagaimana dengan refinancing? Refinancing merupakan produk yang menarik untuk dijual ke masyarakat dimana produk ini sebagai produk alternatif non bank yang dapat mengucurkan dana kepada masyarakat. Dilihat dari suku bunga, suku bunga yang ditawarkan refinancing jauh lebih tinggi dari produk perbankan (Kredit tanpa agunan). Tetapi mengapa refinancing dapat menjual, Refinancing merupakan alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke perbankan dan desakan kebutuhan. Bagaimana solusi agar refinancing menjadi produk keuangan non bank yang menarik? Solusi yang tepat adalah regulasi khusus refinancing, pemberian refinancing ditujukan kepada orang/badan usaha yang membutuhkan dana untuk perluasan usaha bukan untuk konsumtif,