Saturday 20 October 2012

Know Your Customer

"Know Your Customer", Istilah ini merupakan istilah penting bagi manajemen perusahaan dalam mencapai perusahaan yang sehat. Know your customer sering dipakai pada perusahaan yang bergerak di bidang Jasa. Know Your Customer berarti setiap front liner (marketing, customer service, teller) harus mengenal customer dengan baik. Seperti peribahasa umum, tidak kenal maka tidak sayang begitu juga dengan know your customer. Semakin mengenal customer, tentu saja akan banyak produk yang dapat dijual kepada customer. Mengapa? Karena dengan mengenal customer maka tindakan fraud yang dilakukan pihak ke-3 (customer) dapat diminimalisir sehingga kerugian perusahaan dapat terkontrol. Know your customer merupakan basic principle bagi setiap front liner. Setiap front liner harus memastikan bahwa customer yang dilayani-nya mempunyai itikad baik. Bagaimana caranya? pastikan identitas karyawan tersebut asli, pastikan juga customer menandatangani berkas di depan mata, berusaha eye to eye contact dengan customer, pastikan berkas dan dokumen diisi secara tepat dan benar,dll. Jika terjadi kesalahan di garis depan, maka tentu saja di belakangnya akan mengalami kesalahan yang lebih besar. Kesalahan di garis depan dapat membuat perusahaan mengalami kerugian besar dan butuh waktu lama untuk mengembalikan ke posisi semula. Jadi sebaiknya mencegah daripada harus meminum obat dalam waktu yang lama.

Monday 10 September 2012

Start with 'No' in negoititiation

Baru aja buka lemari buku, ternyata ada buku yang pernah saya beli tetapi belum sempat dibaca. Buku ini sangat menggelitik dalam seni negoisasi, mengapa tidak?karena buku ini mengajarkan bahwa negoisasi yang baik tidak hanya tergantung dari strategi win-win solution. Strategi win-win solution ternyata tidak efektif dan justru merugikan. Mengapa merugikan?Banyak negoisator melakukan permainan menang-menang dengan tawaran tersirat untuk berkompromi pada lawan-lawan yang tidak waspada, yang hampir diprogram ke dalam kesalahan yang fatal dari jurus menang-menang. Jadi mulailah berkata tidak??sebab dengan berkompromi maka akan memainkan perasaan dan logika anda... :D...

Sunday 19 August 2012

Refinancing

Refinancing adalah usaha untuk memperbaiki struktur keuangan. Refinancing dapat juga diartikan secara umum sebagai gadai. Sebagai contoh Mr A mengalami kesulitan keuangan untuk mengembangkan usaha/rumah tangga dan mempunyai barang x (dapat berupa mobil). Mr A. membutuhkan dana segar akan tetapi juga tidak ingin untuk kehilangan barang X sehingga solusi yang dapat dilakukan Mr A. adalah refinancing (gadai) barang X. Mr A. mendapatkan dana segar dan juga tidak akan kehilangan barang x. Refinancing merupakan solusi untuk mendapatkan dana segar. Dari segi risiko financial institution, refinancing mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Mengapa? Kesalahan dalam melakukan analisis refinancing mengakibatkan penyaluran dana kepada orang yang tidak tepat akan menyebabkan kredit macet. Hal ini tentu saja akan menimbulkan masalah bagi perbankan karena dana perusahaan pembiayaan bersumber dari perbankan. Dana perbankan berasal dari tabungan, deposito yang dihimpun dari masyarakat, sehingga hal ini dapat mengakibatkan efek bola salju. Lihat apa yang terjadi pada Amerika di tahun 2008? Krisis Amerika yang terjadi dikarenakan kredit macet property. Pemberian kredit property yang tidak tepat menyebabkan kredit macet dan berdampak luas pada sektor keuangan. Jadi bagaimana dengan refinancing? Refinancing merupakan produk yang menarik untuk dijual ke masyarakat dimana produk ini sebagai produk alternatif non bank yang dapat mengucurkan dana kepada masyarakat. Dilihat dari suku bunga, suku bunga yang ditawarkan refinancing jauh lebih tinggi dari produk perbankan (Kredit tanpa agunan). Tetapi mengapa refinancing dapat menjual, Refinancing merupakan alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke perbankan dan desakan kebutuhan. Bagaimana solusi agar refinancing menjadi produk keuangan non bank yang menarik? Solusi yang tepat adalah regulasi khusus refinancing, pemberian refinancing ditujukan kepada orang/badan usaha yang membutuhkan dana untuk perluasan usaha bukan untuk konsumtif,

Saturday 2 June 2012

Modus Kejahatan yang Sering Menimpa Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan pembiayaan merupakan perusahaan yang menyalurkan kredit kepada debitur untuk membiayaai pembelian suatu barang dan debitur berkewajiban untuk membayar sejumlah tertentu dalam kurun waktu tertentu dan periode tertentu dimana calon debitur harus menggunakan data dan informasi yang benar dan sah secara hukum. Dengan demikian setiap orang yang ingin mengajukan kredit pada perusahaan pembiayaan wajib mengggunakan data dan informasi yang benar. Perusahaan pembiayaan pasti pernah mengalami penipuan oleh sindikat. Sindikat itu sendiri merupakan sekumpulan orang yang berniat melakukan kejahatan secara rapi dan terorganisir. Mereka menggunakan data dan informasi palsu dengan tujuan untuk menipu perusahaan pembiayaan. Data dan informasi palsu dapat berupa sbb: KTP,KK,SKD,Rekening Tabungan, Slip gaji, Emergency contact dan HRD contact yang bisa dikondisikan.

Wednesday 16 May 2012

Berbagai jenis Fraud dalam perusahaan pembiayaan (Point of view from internal auditor)

Fungsi audit internal adalah salah satu persyaratan mendasar checks and balances untuk terlaksananya tata kelola yang baik (good governance). saat ini fungsi audit internal yang dijalankan secara sehat dan objektif, dengan kemampuan untuk mengidentifikasikan permasalahan pengendalian risiko serta kewenangan untuk menindaklanjutinya, adalah hal mendasar bagi praktik terbaik pelaksanaan tanggung jawab top manajemen. Kemampuan untuk dapat mengidentifikasi risiko dapat dilakukan pada saat desk audit ataupun field audit. Kemampuan auditor dalam mengidentifikasi risiko dapat menimalisir fraud yang terjadi di perusahaan. Fraud itu sendiri dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh individu ataupun sekumpulan karyawan perusahaan yang melanggar peraturan ataupun ketentuan perusahaan yang sudah ditetapkan dan mengakibatkan kerugian secara langsung ataupun tidak langsung bagi perusahaan. Berikut merupakan contoh fraud yang terjadi di perusahaan pembiayaan: 1. Pending dan Leaping dilakukan oleh Branch Manager (BM) Hal ini bermula dari adanya hubungan emosional debitur dengan BM. Debitur selalu membayar angsuran ke rekening BM, dan BM melakukan pending angsuran selama 20 hari. Sumber analisis auditor didapat ketika auditor di tahap field audit. 2. Penyalahgunaan dana sharing budget/joint promo oleh Area Manager (AM) AM melakukan penyalahgunaan dana joint promo dimana dana joint promo digunakan untuk membayar uang dp sepeda motor kepala cabang dealer. AM melakukan hal ini karena menjaga hubungan baik dengan dealer. Pada awalnya dealer mengajukan permohonan kredit calon debitur (cadeb) atas nama Teti. Permohonan kredit Cadeb Teti tidak disetujui oleh komite kredit perusahaan pembiayaan akan tetapi dealer telah mencetak faktur dan mengirimkan unit ke Teti. Kepala Cabang dealer akhirnya memutuskan bahwa unit akan diambil olehnya dan AM memutuskan untuk menggunakan dana joint promo untuk DP. Hal ini dapat terdeteksi berdasarkan informasi yang diperoleh auditor pada saat field audit. 3. Kesalahan dalam proses Take Over/over credit Indikasi mengenai kesalahan dalam proses take over ini diperoleh dari data repo and inventory yang diperoleh dari warehouse. Adapun langkah-langkah desk audit yang dilakukan: * Tarik data repo and Inventory dari gudang data. * Lihat kolom status, filter dan pilih status gain. * Lihat data success fee dari collection * Dari kedua data diatas dapat dianalisis jika unit sudah ditarik lebih dari 2 minggu akan tetapi belum diubah statusnya menjadi inventory * status Gain berarti unit telah dilelang atau telah dilakukan take over. Hal ini dilakukan oleh CMO untuk menyehatkan status f5pd account"nya. Unit ditarik kemudian dikeluarkan lagi untuk diserahkan ke paman CMO. Mengapa unit yang sudah ditarik dapat dikeluarkan lagi? Hal ini terjadi dikarenakan cabang tersebut belum terdapat operation head sehingga kontrol kendaraan tarikan di pool kurang. Penelusuran lebih jauh dapat dilakukan dengan cara melakukan survei ke debitur lama dan menanyakan tentang surat pernyataan. Dari keterangan debitur lama bahwa tanda tangan yang terdapat di surat pernyataan tersebut bukan tanda tangan yang bersangkutan.