Friday 2 October 2015

Risiko Operasional dan Risiko Kredit

Setiap perusahaan ataupun orang yang melakukan aktivitasnya pasti mempunyai risiko operasional ataupun risiko kredit. Sebagai contoh seseorang yang membuang sampah sembarangan di jalan ketika berjalan akan mempunyai risiko berupa denda,dan ketika seseorang memberikan pinjaman uang kepada seseorang akan mempunyai risiko uang tidak dikembalikan. Begitu juga sebuah perusahaan yang diidentikkan sebagai makhluk hidup akan mempunyai risiko operasional dan risiko kredit. Risiko operasional merupakan risiko yang terjadi karena kegiatan operasional perusahaan dan risiko kredit terjadi ketika perusahaan memberikan pinjaman atau diberikan pinjaman atau dapat disimpulkan bahwa risiko kredit terkait dengan pergerakan suku bunga. Risiko operasional suatu perusahaan dapat diminimalisir jika perusahaan tersebut melakukan audit compliance secara baik dan benar. Dasar audit yang digunakan adalah audit yang berbasis risiko. Audit ini mempertimbangkan faktor risiko dimana risiko ini berdasarkan risk assessment. Risiko yang mempunyai impact besar terhadap keuangan perusahaan dikategorikan sebagai high risk dan risiko yang bersifat administratif atau tidak mengakibatkan kerugian pada perusahaan dikategorikan sebagai low risk.